A.
Asas Kekekalan Energi
1.
Sistem dan Lingkungan
Sistem adalah reaksi atau proses yang sedang
dipelajari. Ataupun lingkungan adalah
segala sesuatu di sekitar sistem dengan apa sistem berinteraksi.
2.
Kalor dan Kerja
Pertukaran energi antara sistem dan lingkungan dapat
berupa kalor dan atau kerja. Kalor
adalah bentuk energi yang berpindah dari satu sistem ke sistem lain karena
perbedaan suhu. Kalor berpindah dari
suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah. Jumlah kalor dapat ditentukan dengan mengukur
perubahan suhu yang terjadi, dengan rumus:
q = m . c . Dt atau q = C . Dt
Keterangan:
q = kalor (J/goC)
M = massa (kg)
c = kalor jenis
C = kapasitas kalor
Dt = suhu akhir – suhu awal
3.
Hukum I Termodinamika (Azas Kekekalan Energi)
Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain
tetapi tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan.
B.
Kalor Reaksi
1.
Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Reaksi yang membebaskan kalor disebut reaksi eksoterm,
sedangkan reaksi yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm.
Reaksi eksoterm: DHproduk > DHpereaksi; DH bertanda negatif.
Reaksi endoterm: DHproduk < DHpreraksi; DH bertanda positif.
2.
Entalpi Molar
Entalpi molar adalah perubahan entalpi yang dikaitkan
dengan jumlah mol zat. Entalpi molar dinyatakan dengan kJ/mol. Contoh entalpi molar yaitu entalpi
pembentukan, entalpi penguraian dan entalpi pembakaran.
C.
Penentuan Kalor Reaksi
Untuk menentukan kalor reaksi dapat digunakan beberapa
cara berikut:
1.
Melalui percobaan (kalorimetri)
Kalor reaksi ditentukan dengan alat pengukur kalor
(kalorimeter)
2.
Hukum Hess = Hukum Penjumlahan Kalor
Kalor reaksi tidak bergantung pada lintasan tetapi hanya
pada keadaan awal dan keadaan akhir.
3.
Entalpi pembentukan
Apabila entalpi pembentukan zat-zat yang terlibat dalam
reaksi diketahui, maka entalpi reaksi dapat ditentukan dengan rumus:
4.
Energi ikatan
a.
Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk
memutuskan 1 mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas.
b.
Jika energi ikatan diketahui, maka perubahan entalpi
dapat diperkirakan dengan rumus: DH = SEpemutusan ikatan - SEpembentukan ikatan
5.
J
Contoh Soal dan Pembahasan
1.
Pada suatu reaksi, sistem melepaskan kalor 100 kJ dan
melakukan kerja 5 kJ. Perubahan energi
dalam sistem itu adalah ...
Jawaban:
Sistem melepas kalor 100 kJ Þ q = -100 kJ
Sistem melakukan kerja 5 kJ Þ w = -5 kJ
DE = q + w = -100 kJ + (-5 kJ) = -105 kJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar