Kamis, 16 Oktober 2014

Materi dan Perubahannya



 
A.  Materi dan Perubahannya
1.     Wujud Materi
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa, dapat diraba, dan memiliki sifat-sifat.  Materi yang tersedia di alam memiliki tiga wujud, yaitu berwujud padat, cair, dan gas.  Contohnya: air dapat berwujud cair, gas (uap air), padat  (es), udara berbentuk gas, dan sebagainya.  Wujud materi berhubungan dengan susunan partikel penyusun materi tersebut.  Partikel-partikel zat pada tsersusun rapat dan diam pada tempatnya sehingga zat padat mempunyai volume dan bentuk tertentu.  Partikel-partikel zat cair juga tersusun rapat namun dapat mengalir sehingga zat cair mempunyai  volume tertentu tetapi bentuknya berubah menurut tempatnya.  Lain halnya dengan prtikel-partikel zat gas yang terpisah dengan renggang (berjauhan) dan dapat bergerak bebas sehingga zat gas tidak mempunyai volume dan bentuk tetap.  Zat gas mengisi ruang yang ditempatinya secara homogen.  Perubahan wujud ini disebabkan oleh pelepasan atau penerimaan kalor.
a. Perubahan wujud yang memerlukan kalor
-   Meleleh yaitu proses perubahan dari padat menjadi cair.  Contohnya: es batu yang terkena panas akan mencair
-   Menguap yaitu proses perubahan dari cair manjadi gas (uap).  Contohnya: air yang terus-menerus dipanaskan akan berubah manjadi gas.
-   Menyublim yaitu proses perubahan dari padat menjadi gas.  Contohnya: kamper di udara terbuka akan manjadi gas.
b. Peruahan wujud yang melepaskan kalor
-   Membeku yaitu proses perubahan dari cair menjadi padat.  Contohnya: air yang didinginkan akan menjadi es
-   Mengembun yaitu proses peprubahan dari gas manjadi zat cair.  Contohnya: uap air yang mengalami pendinginan menjadi butir-butir air hujan.
-   Deposisi yaitu proses perubahan dari gas menjadi padat.  Contohnya: uap iodin yang didinginkan akan menjadi kristal.

2.     Sifat-sifat Materi
a.      Sifat Fisika adalah sifat yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru, melainkan berhubungan dengan keadaan fisik suatu zat.  Pada proses perubahan partikel, keadaan fisik lainnya juga ikut berubah.  Contohnya: rasa, bau, warna, titik didih, titik leleh, massa jenis, kemagnetan, indeks bias, kalor jenis, kekerasan, dan kalrutan.
b.      Sifat Kimia adalah sifat yang berhubungan dengan pembentukan zat baru.  Contohnya keraktifan, mudah tidaknya suatu logam berkarat, mudah tidaknya suatu materi terbakar, mudah tidaknya mengendap, dan sebagainya.
c.      Sifat Intensif adalah sifat yang tidak dipengaruhi oleh jumlah zat, melainkan sifat yang berasal dari dalam dan merupkan ciri-ciri zat tersebut.  Contohnya: titik beku, titik didih, daya hantar listrik, rasa, bau, dan sebagainya.
d.     Sifat Ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah zat yang timbul dari dalam dan merupakan ciri-ciri zat tersebut.  Contohnya:  massa, volume, panjang, kandungan energi/kalor (entalpi), dan sebagainya.







B.  Perubahan Materi
Materi dapat mengalami beberapa perubahan sebagai berikut:
1.      Perubahan Fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai terbentukinya zat baru.  Pada perubahan fisika, hanya terjadi perubahan wujud zat saja.  Contohnya: es mencair, air menguap, lilin meleh, industri pakaian jadi, industri gula, kapur barus menyublim, pembuatan garam dapur, dan pembuatan meja dari kayu.
2.      Perubahan Kimia adalah perubahan materi yang disertai terbentuknya zat baru.  Perubahan kimia sering disebut sebagai reaksi kimia.  Dalam perubahan kimia terjadi perubahan susunan dan sifat zat, sehingga dihasilkan zat baru dengan sifat yang baru pula.  Selain itu, perubahan kimia juga diseratai dengan perubahan energi.  Contohnya: kertas dibakar, besi berkarat, fotosintesis, pembuatan tempe, industri asam sulfat, dan industri alkohol.

Perubahan kimia dapat terjadi karena beberapa proses sebagai berikut:
a.      Pembakaran; pada pembakaran sempurna, bahan bakar yang dihasilkan adalah karbon dioksida dan uap air.  Jadi, pada proses pemabaakran zat yang dihasilkan adalah karbon dioksida, uap air, adap, dan arang, sehingga pembakaran digolongkan sebagai perubahan kimia.
b.      Peragian; proses perubahan kimia yang terjadi dengan bantuan mikroorganisme (ragi atau bakteri) dinamakan peragian.  Contohnya: singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe, dan tepung menjadi roti.
c.      Proses perusakan atau pelapukan yaitu kerusakan yang terjadi karena aktivitas mikroba, enzim, atau reaksi kimia.  Contohnya: perubahan besi menajdi besi berkarat.  Pada peristiwa tersebut terbentuk zat baru besi tidak sama dengan besi berkarat.  Selain itu, proses perubahan kimia juga dapat terjadi pada pelapukan kayu dan perubahan minyak manjadi tengik.
d.      Proses makhluk hidup; proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, pernapasan, dan fotosintesis merkupakan contoh-contoh perubahan kimia.

C.  Ciri-ciri Reaksi Kimia
SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN
Reaksi kimia (perubahan kimia) sering disertai dengan gejala atau tanda-tanda terbentuknya zat baru.  Ada empat macam petunjuk yang menadai berlangsungnya suatu reaksi kimia yaitu terbentuknya gas, terbentuknya endapan, terjadi perubahan warna, dan terjadi perubahan suhu.  Pembentukan gas dapat diamati pada reaksi kimia ketika batu pualam dimasukkan ke dalam larutan asam klorida (HCl) akan menghasilkan gelembung-gelembung gas dalam larutan tersebut.  Adanya gas dapat juga diketahui dengan adanya bau yang khas, seperti gas asam sulfida (H2S) yang berbau seperti telur busuk dan gas amonia.  Perhatikan reaksi yang terjadi pada besi berkarat.  Telah terjadi reaksi antara besi dengan oksigen sehingga terbentuk endapan senyawa baru yaitu besi (III) oksida atau karat besi.  Sama halnya dengan proses perubahan kimia yang terjadi pada kertas/petasan yang dibakar: terjadi perubahan wujud dari kartas atau petasan menjadi abu.  Hal ini disebabkan oleh perbedaan suhu awal dan suhu akhir dari proses pembakaran kertas atau petasan.




SOAL LATIHAN DAN JAWABAN
SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN
 


1.   Tuliskan sifat-sifat materi!
2.   Kelompokkan perubahan-perubahan materi di bawah ini ke dalam perubahan kimia atau perubahan fisika!
a. belerang melebur                   c. nasi menjadi bubur          e. fotosintesis
b. bel listrik berdering                d. kayu terbakar                   f. iodin menyublim
3.   Tuliskan empat macam petunjuk yang menandai berlangsungnya suatu perubahan kimia (reaksi kimia)!
4.   Perubahan kimia dapat terjadi karena beberapa proses. Tuliskan prses-proses tersebut!
5.   Tuliskan perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia!
6.   Mengapa air berwujud cair pada suhu kamar?
Jawaban: Karena titik leleh air berada di suhu kamar sedangkan titik didihnya berada di atas suhu kamar.

7.   Termasuk perubahan fisika atau kimia, peristiwa di bawah ini!
a. es mencair                               c. bensin yang mudah terbaakr
b. besi yang berkarat                 d. air menguap menjadi uap
8.   Tuliskan contoh-contoh perubahan materi yang berpengaruh terhadap perubahan wujud!
9.   Tuliskan ciri-ciri dari reaksi kimia!
10.             Apakah yang dimaksud dengan reaksi eksoterm dan endoterm?
D.  Klasifikasi Materi
Materi yang ada di alam dapat berupa zat tunggal dan dapat berupa cam[uran.  Besi, hidrogen, air, dan gula merupakan zat tunggal, sedangkan air laut, udara, dan susu merupakan campuran.
1.   Zat tunggal merupakan zat yang mempunyai sifat dan susunan yang sama oada setiap bagiannya (homogen).  Contoh zat tunggal, yaitu air, gula, garam, urea, logam tembaga, besi, aluminium, emas, dan lain-lain.  Zat tunggal disebut juga zat murni, zat tunggal dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu unsur dan senyawa.
a.   Unsur adalah bagian dari materi yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain secara kimia.  Unsur yang sama mempunyai sifat kimia yang sama pula.  Unsur di alam diperoleh dalam keadaan bebas (contoh: emas, belerang, oksigen, dan nitrogen) atau dalam bentuk senyawanya (contoh: hidrogen, dan oksigen di dalam air, besi dan oksigen di dalam bijih besi, karbon, hidrogen dan oksigen di dalam pati).
Unsur adalah zat tunggal di mana dengan reaksi kimia biasa tidak dapat diubah lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana.  Sampai sekarang, dikenal 109 buah unsur, 92 di antaranya merupakan unsur murni dan sisanya adalah unsur buatan.  Berdasarkan sifat logamnya, unsur dapat dibedakan menjadi tiga yaitu logam, nonlogam, dan semi logam.
˜ Unsur logam adalah unsur yang memiliki sifat logam, contohnya: emas, perak, tembaga, besi, aluminium, raksa, dan lain-lain.  Sifat unsur logam antara lain:
a)   Memiliki kilap logam (jika dipotong atau digosok akan mengkilap).
b)   Dapat menghantarkan panas dan listrik.
c)   Umumnya berwujud padat.
˜ Unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memilikisifat logam, contoh: oksigen, nitrogen, karbon, fosfor, dan belerang.  Sifat unsur nonlogam antara lain:
a)   Umumnya tidak memiliki kilap logam.
b)   Tidak dapat menghantarkan panas dan listrik.
c)   Wujudnya dapat berupa padat, cairan, atau gas.
˜ Unsur semiligam adalah unsur-unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam, contoh: silikon, boron, dan arsen.
Di alam pada umumnya, unsur-unsur logam, nonlogam, dan semilogam terdapat dalam keadaan terikat dengan unsur yang lain, meskipun ada sebagian kecil yang terdapat dalam bentuk bebasnya, seperti oksigen dan nitrogen di udara.

Perbedaan sifat antara unsur logam dan unsur nonlogam sebagai berikut:
NO
LOGAM
NONLOGAM
1.
2.
3.
4.
5.
Padat, kecuali raksa yang berbentuk cair
Penghantar panas
Pengahantar listrik
Permukaan mengkilat
Dapat ditempa dan ditarik menjadi kawat
Padat, cair, gas
Bukan penghantar panas
Bukan penghantar listrik kecuali karbon
Permukaan tidak mengkilap
Rapuh, tidak dapat ditempa, dan ditarik menjadi kawat

b.   Senyawa adalah zat tunggal yang masih dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana secara kimia.  Senyawa dapat terbentuk dari unsur-unsur melalui reaksi kimia dengan perbandingan tertentu.  Dalam senyawa, sifat-sifat unsur pembentuknya sudah tidak tampak lagi.

Perbandingan sifat unsur dan senyawa sebagai berikut:
NO
UNSUR
SENYAWA
1.
2.
3.
Zat tunggal homogen
Terdiri atas satu komponen
Tidak dapat diuraikan lagi
Zat tunggal heterogen
Terdiri atas dua komponen atau lebih
Masih dapat diuraikan lagi

Contoh-contoh senyawa, antara lain:
1)   Air (pelarut)
a)   Terdiri dua jenis unsur yaitu hidrogen dan oksigen
b)   Sifat air tidak sama dengan sifat hidrogen dan oksigen
2)   Batu kapur (bahan semen)
a)   Terdiri dari tiga jenis unsur yaitu kalsium, karbon, dan oksigen
b)   Sifat batu kapur tidak sama dengan sifat kalsium, karbon, dan oksigen
c)   Batu kapur dapat mengalami penguraian menjadi batu gamping dan gas karbon dioksida.
3)   Tawas (bahan penjernih air)
a)   Terdiri dari empat unsur yaitu kalium, aluminium, belerang, dan oksigen
b)   Sifat tawas bukan gabungan sifat kalium, aliminium, belerang, dan oksigen
c)   Tawas dapat terurai menjadi ion kalium, ion aluminium, dan ion sulfat.

Garam, gula, air, cuka, kapur adalah contoh dari senyawa.  Jika gula dibakar akan dihasilkan karbon/arang dan uap air.  Dan air sendiri akan terurai menghasilkan gas hidrogen dan gas oksigen apabila ke dalamnya ditambah sedikit asam dan dialiri arus listrik.  Gula, karbon, air, gas hidrogen, dan gas oksigen merupakan lima zat yang memiliki sifat yang berbeda-beda.  Dari beberapa contoh terlihat bahwa dengan reaksi kimia biasa senyawa dapat terurai menghasilkan unsur-unsur (bagian yang lebih kecil) yang memiliki sifat yang berbeda dari sifat semula (senyawa).

Jadi kesimpulannya, senyawa adalah suatu zat tunggal yang dengan reaksi kimia biasa masih dapat diuraikan menjadi bagian yang lebih sederhana, atau senyawa adalah zat hasil penggabungan dua atau lebih unsur-unsur ang terbentuk secara kimia.  Contoh: air merupakan zat hasil penggabungan secara kimia antara gas hidrogen dan gas oksigen.  Yang dimaksud dengan penggabungan secara kimia adalah penggabungan yang mengikuti aturan tertentu, yaitu aturan yang mengikuti hukum perbandingan tetap yang dikemukakan oleh Proust.  Bunyi hukum Proust adalah sebagai berikut: “perbandingan massa unsur-unsur pembentuk senyawa adalah tetap”.  Contoh: perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air selalu 1 : 8.  Bila jumlah hidrogen yang bergabung dengan oksigen tidak sesui dengan perbandingan 1 : 8, maka salah satunya akan tersisa.
Contoh:
Perbandingan massa aluminium dan oksigen dalam aluminium oksida adalah 9 : 8.
a)     Tentukan berpa gram gas oksigen dapat bereaksi dengan 18 gram aluminium!
b)     Tentukan berapa gram aluminium oksida yang terbentuk jika 27 gram aluminium direaksikan dengan oksigen yang diperlukan!

Jawab:
Aluminium + Oksigen → Aluminium oksida
Perbandingan:      9                 8                     17
a)     Jumlah aluminium 18 gram, maka oksigen yang diperlukan = 8/9 x 18 gram = 16 gram
b)                          Aluminium : Oksigen
Perbandingan:  9       :      8
Tersedia             :                27 gram        26 gram
Bereaksi            :                27 gram x     27 gram = 24 gram
Sisa       :             0              2 gram
c)                           Aluminium : Oksigen → Aluminium oksida
Perbandingan: 9              8                     17
                            ?               ?                      68 gram
Aluminium yang dibutuhkan = 9/17 x 68 gram = 36 gram
Oksigen yang diperlukan = 8/18 x 68 gram = 32 gram

2.   Campuran adalah materi tersusun lebih dari satu macam zat tunggal dengan perbandingan tidak tertentu atau penggabungan dari dua zat atau lebih satu sama lain dengan komposisi yang tidak tetap (sembarang).  Berdasarkan sifatnya, campuran dapat dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen disebut juga larutan  adalah campuran yang tiap bagiannya atau komposisinya serba sama atau campuran yang tidak dapat dibedakan antara zat-zat yang tercampur di dalamnya.  Seluruh bagian dalam campuran ini mempunyai sifat yang sama.

Contoh:
1)     Larutan gula: dalam larutan gula, kita tidak dapat menemukan mana gulanya dan mana airnya
2)     Udara: kita tidak dapat menemukan/mengidentifikasi gas-gas yang terdapat dalam udara.

Laturan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat pelarut (solute).  Komponen yang jumlahnya banyak biasanya dianggap sebagai pelarut.  Ukuran partikelnya kurang dari 1 nm sehingga partikelnya tidak dapat dilihat dan disaring.  Larutan ada yang berupa zat padat, cair, atau gas.  Wujud larutan bergantung pada perbandingan komponennya.
1)     Larutan gas, contohnya: udara dan gas alam
2)     Larutan cair, contohnya: air garam, spiritus, dan air soda (larutan gas CO2 dalam air).
3)     Larutan padat, contohnya: logam campuran (aliase) antara emas dan perak.
Campuran heterogen adalah campuran dimana zat-zat penyusunnya tidak dapat tercampur secara sempurna, sehingga sifat zat semula masih dapat dikenali atau campuran yang tiap bagian atau komposisinya berbeda..  Contoh: tanah yang bercampur dengan air, minyak yang tercampur dengan air, pasir yang tercampur dengan serbuk besi, batu-batuan yang terdapat di dalam air, adukan beton, bensin dengan air.

Campuran heterogen dapat dibedakan menjadi dua yaitu koloid dan suspensi.
1)     Koloid adalah campuran yang terletak di antara larutan dan suspensi.  Ukuran partikelnya berkisar 1 – 100 nm.  Koloid tampak homogen tetapi jika dilihat dengan mikroskop ultra bersifat heterogen.  Koloid tidak dapat disaring dengan penyaring biasa.  Contoh koloid: susu, santan, kabut, dan gel.
2)     Suspensi adalah campuran kasar.  Ukuran partikelnya lebih dari 100 nm.  Umumnya tampak keruh dan mekrupakan sistem multifase.  Contohnya: campuran semen, pasir, dan bata merah; campuran minyak dengan air; serta campuran terigu dan air.

Perbedaan Senyawa dan Campuran
SENYAWA
CAMPURAN
1.                                                                                          Terdiri dari dua zat/lebih
2.                                                                                          Terbentuk melalui reaksi kimia
3.                                                                                          Perbandingan komponen penyusunnya besifat tetap & tertentu.
4.                                                                                          Sifat komponen pembentuknya sudah tidak nampak lagi
5.                                                                                          Dapat dipisahkan kembali menjadi komponen pembentuknya melalui cara kimia
1.Terdiri dari dua unsur/lebih
2.Terbentuk  bukan melalui reaksi kimia
3.Perbandingan komponen penyusunnya tidak tetap dan dapat bervariasi
4.Sifat komponen pembentuknya masih ada.

5.Dapat dipisahkan kembali menjadi komponen pembentuknya melalui cara fisika.
           
3. Pemisahan Campuran
Komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan secara fisika yaitu dengan cara:
a.      Penyaringan (filtrasi) adalah merupakan pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran zat penyusun campuran.  Proses penyaringan ini pada umumnya digunakan untuk memisahkan campuran antarzat padat yang tidak larut dengan air.  Contoh: pemisahan endapan dari larutannya, pemisahan pasir yang tercampur dengan air, menyaring air sungai untuk air bersih, misahkan larutan gula dari kotorannya, dan menyaring santan.
b.      Pengkristalan (kristalisasi) adalah pemisahan campuran dengan cara menguapkan zat cairnya.  Kristalisasi ini digunakan untuk memisahkan zat padat dari larutannya dengan cara memanaskan larutan campuran sampai jenuh kemudian didinginkan, setelah terbentuk kristal zat padat, maka kristal dipisahkan dan dikeringkan dengan menggunakan kertas saring untuk menyerap cairan yang membasahi kristal.  Contoh: membuat garam dari air laut, membuat gula putih dari cairan tebu.
c.      Penyulingan (destilasi) adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih zat-zat yang ada pada campuran.  Contoh: pemisahan air dan teh pada larutan teh, pemisahan fraksi minyak bumi, pemisahan alkohol dari larutannya.
d.      Penyubliman (sublimasi) adalah cara memisahkan campuran untuk memurnikan zat-zat yang dapat menyublim dari campurannya atau perubahan wujud pada menjadi gas.  Contoh zat-zat yang dapat menyublim: kapur barus (naftalena), iodium dan kafein.
e.      Kromatografi adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kelarutan dari komponennya dalam medium tertentu atau cara yang dilakukan untuk memisahkan zat-zat padat dari campurannya dalam jumlah sedikit, biasanya untuk keperluan analisis kimia.  Kromatografi yang paling sederhana adalah kromatografi kertas. Teknik kromatografi kertas dapat digunakan untuk memisahkan pewarna dalam makanan, pigmendalam tumbuhan, asam amino dalam protein, mengidentifikasi racun (misalnya pestisida) dalam makanan dan mengidentifikasi zat aktif dalam obat-obatan.
4. Kadar Zat dalam Campuran
Kadar zat menyatakan susunan zat-zat dalam campuran.  Kadar zat di dalam campuran biasanya dinyatakan dalam perbandingan massa atau perbandingan volume.  Perbandingan massa digunakan pada campuran antara zat pada dengan zat padat.  Sedangkan perbandingan volume digunakan bila zat-zat penyusunnya berupa zat-zat cair.

Ada dua satuan kadar zat yang biasa digunakan yaitu satuan persen (%) dan satuan ppm atau bpj (ppm = part per million yang artinya bagian per juta = bpj).
a) Persen (%) Massa
Pada campuran antar zat-zat padat, kadar % zat-zat pembentuk campuran dinyatakan sebagai massa/massa (% w/w)
Rumus:
Misalnya: Paduan logam staninless steel yang digunakan sebagai sendok atau alat-alat rumah tangga lain terdiri dari 8% logam nikel, 18% logam krom, dan 74% logam besi.  Artinya dalam setiap 100 gram paduan logam stainless steel mengandung 8 gram massa nikel, 18 gram massa krom dan 74 gram massa besi.
Contoh: suatu campuran mengandung 5 gram gula dan 50 gram air.  Tentukan kadar gula dalam campuran tersebut!
Jawab:
Kadar gula (% massa) dalam campuran =  
b) Persen (%) Volume
Jika zat-zat penyusun campuran terdiri atas zat-zat cair, maka % kadarnya dinyatakan dengan % volume/volume (% v/v)
Rumus:
Misalnya: Alkohol 70% yang digunakan sebagai desinfektan (pencuci hama) mengandung 70 bagian volume alkohol dan 30 bagian volume air dalam setiap 100 bagian volume campuran.  Jika alkohol 70% banyaknya 100 ml, maka alkohol itu mengandung 70 ml alkohol dan 30 ml air.
Contoh: Citra membuat larutan sirup untuk temannya sebanyak 200 ml (1 gelas) yaitu dengan cara melarutkan 25 ml sirup ke dalam air.  Berapa persenkah  kadar sirup dalam larutan sirup tersebut?
Jawab:
Kadar sirup (% Volume) =
c)  Part Per Million (ppm)
Kadar zat-zat penyusun suatu campuran yang jumlahnya sangat kecil dinyatakan dengan satuan ppm (part per million).  Dalam bahasa Indonesia ppm artinya bagian per juta, sehingga ppm disebut juga bpj.  Seperti halnya satuan %, satuan ppm juga dapat dinyatakan dalam ppm massa/massa dan ppm volume/volume.  Satuan ppm massa/massa digunakan untukk menentukan banyaknya pencemar zat padat dalam tanah atau dalam air.
Rumus:  dan  
Misalnya: - Kadar logam raksa dalam tanah diketahui sebanyak 0,01 ppm, artinya bahwa dalam 106 (satu juta) bagian campuran (tanah) terkandung logam raksa sebanyak 0,01 bagian massa.
- Kadar gas sulfur dioksida di udara sebanyak 10 ppm, artinya bahwa dalam 106 (satu juta) bagian udara terkandung 10 bagian volume gas sulfur dioksida.
Contoh: Udara bersih mengandung gas CH4 sebanyak 0,0002% volume.  Tentukanlah kadar gas CH4 tersebut dalam ppm!
Jawab: Kadar CH4 =


Soal Latihan:
Jika dalam 10 kg air sungai yang tercemar mengandung 75 mg raksa, maka hitunglah kadar raksa dalam air sungai tersebut dalam satuan   a) %                 b) bpj

E.  Pengenceran Larutan
Jika ke dalam larutan ditambahkan pelarut atau zat terlarut, maka kadar zat akan berubah.  Penambahan pelarut akan menyebabkan berkurangnya kadar zat dalam larutan karena terjadi pengenceran.  Sedangkan penambahan zat terlarut ke dalam larutan akan menyebabkan kadar zat dalam larutan bertambah.  Pada proses pengenceran larutan, berlaku rumus:  M1 . V1 = M2 . V2
Keterangan: V1 = volume atau massa larutan sebelum diencerkan
M1 = kadar larutan sebelum diencerkan
V2 = volume atau massa larutan setelah diencerkan
M2 = kadar larutan setelah diencerkan
Contoh:
Ke dalam 100 ml larutan alkohol 75% ditambahkan 400 ml air.  Berapa persen kadar alkohol setelah diencerkan?
Jawab:
M2 =
Jadi, kadar alkohol setelah diencerkan menjadi 15%

F.   Partikel Materi (Atom, Molekul, dan Ion)
1.   Atom adalah partikel terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi.  Partikel materi adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih mempunyai sifat materi itu.  Misalnya: sepotong kawat tembaga murni, dipotong menjadi dua dan potongan tersebut dipotong lagi secara terus-menerus, maka akan diperoleh partikel tembaga terkecil yang masih mempunyai sifat yang sama seperti sebelum dipotong.  Partikel terkecil tersebut dinamakan atom tembaga.
Contoh: logam natrium terdiri dari atom-atom natrium. Di dalam atom natrium terdapat proton, neutron, dan elektron yang sifatnya berbeda dengan unsur natrium.
2.   Molekul adalah gabungan dua atom atau lebih dengan perbandingan tertentu. Misalnya: molekul air (H2O) merupakan gabungan atom hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan perbandingan jumlah atom 2 : 1.
Berdasarkan atom penyusunnya molekul dibedakan menjadi molekuk unsur dan molekul senyawa.  Molekul unsur adalah molekul yang terbentuk karena gabungan atom-atom yang sejenis, misalnya: molekul hidrogen (H2), ozon (O3), fosfor (P4), dan belerang (S8).  Molekul senyawa adalah molekul yang terbentuk dari dua jenis atom atau lebih seperti air (H2O), karbon dioksida (CO2), ammonia (NH3), dan garam dapur (NCl).
3.   Ion adalah partikel-partikel atom atau kumpulan atom (gugus atom) yang bermuatan listrik dalam suatu zat.  Atom atau gugus atom yang bermuatan listrik positif disebut ion positif (kation).  Contoh: Al3+, Ca2+, Na+, dan Mg2+.  Atom atau gugus atom yang bermuatan listrik negatif disebut ion negatif (anion). Contoh: Cl-, O2- SO2-, dan NO3-.
Ion yang tersusun dari satu atom disebut ion monoatom, sedangkan ion yang tersusun dari gabungan beberapa atom disebut ion poliatom.  Gabungan ion positif dan ion negatif akan membentuk senyawa ion.
SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN





1.   Kelompokkan zat-zat berikut, mana yang tergolong unsur, senyawa, atau campuran!
a. air laut       c. baja            e. urea              g. kalium
b. emas          d. udara         e. cuka dapur  h. gula
2.   Apakah perbedaan antara senyawa dengan campuran?
3.   Tuliskan cara-cara memisahkan campuran!
4.   Tuliskan persamaan antara unsur dan senyawa!
5.   Air laut yang asin dapat diolah menjadi air tawar yang bersih. Bagaimana cara pengolahannya?
6.   Tuliskan sifat-sifat dari unsur logam!
7.   Apa yang dimaksud dengan metaloid?
8.   Tuliskan perbedaan antara campuran homogen dengan campuran heterogen!
9.   Ke dalam 100 ml larutan formalin 50% ditambahkan 200 ml air. Berapa persen kadar formalin setelah diencerkan?
10.             Tuliskan cara pemisahan campuran yang berjenis padatan!
11.             Diketahui beberapa sifat materi sebagai berikut:
1) beracun                                    3) mudah terbakar   6) massa jenis                      8) kalor jenis
2) kemagnetan                4) indeks bias                       7) titik beku
Yang bukan merupakan sifat fisika adalah …
a.      1 dan 4                                    d.  1,  6,  dan  8
b.      1,  2,  dan 3                 e.  2,  4,  dan  6
c.      6 dan  7
12.             Untuk memisahkan minyak cengkeh dari beberapa campuran zat yang terkandung di dalam daun cengkeh, maka cara yang ditempuh adalah …
a.  filtrasi                           c. distalsi                   e. kristalisasi
b.  kromatografi               d.  sublimasi
13.             Untuk menghasilkan garam dapur murni dari air laut, maka cara di bawah ini yang paling tepat dilakukan adalah …
a.  filtrasi                           c.  kromatografi                    e. sublimasi
b.  kristalisasi                  d. distilasi
14.             Pasangan unsur di bawah ini yang semuanya merupakan unsur logam adalah …
a. Ag dan Hg                     b. Pt dan P     c. Sn dan S     d. F dan Fe    e. C dan Ca
15.             Di bawah ini merupakan sifat intensif suatu materi adalah …
a. warna dan daya hantar listrik          c. massa dan pasir               e. titik didih dan volume
b. volume dan bau                                   d. kandungan energi dan massa
16.             Campuran di bawah ini yang termasuk campuran homogen adalah campuran …
a.  tanah dan air              c. gula dan air                       e. garam dan pasir
b. beras dan pasir                       d. tepung dan air
17.             Di antara hal-hal di bawah ini, yang tidak mengalami perubahan pada reaksi kimia adalah …
a.  volume b. massa                    c. endapan    d. suhu                       e. bau
18.             Zat di bawah ini yang dapat dipisahkan dengan cara sublimasi adalah …
a. air laut              b.minyak atsiri          c. larutan gula                      d. alkohol       e. iodium                   
19.             Di antara zat-zat di bawah ini yang termasuk unsur adalah …
a. gula pasir                     b. air murni    c. batu kapur                        d. kadmium   e. garam dapur
20.             Sifat materi di bawah ini yang termasuk sifat kimia adalah …
a. kemagnetan    c. massa jenis                       e. kalor jenis
b. daya larut                     d. beracun                
21.             Minyak bumi, glukosa, air sadah, air raksa, platina adalah contoh dari …
a. atom                  b. molekul      c. unsur                                  d. campuran e. materi       
22.             Cara pemisahan campuran yang dilakukan pada zat pewarna tekstil adalah …
a. filtrasi                b. kromatografi        c. distilasi                  d. kristalisasi            e. sublimasi              
23.             Dari unsur-unsur berikut ini yang semuanya termasuk unsur logam adalah …
a. Zn dan Br                      b. Co dan Cr              c. Ca dan Cl               d. S dan Sr               e. K dan P
24.             Campuran berikut yang dipisahkan dengan kromatografi kertas adalah …
a. larutan gula                             c. air laut                   e. kapur barus
b. sisa pestisida dalam makanan         d. minyak bumi
25.             Zat tunggal yang dengan reaksi kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana adalah …
a. unsur     b. senyawa    c. campuran  d. logam                     e. nonlogam
26.             Unsur-unsur yang memiliki sifat logam disebut unsur …
a. metaloid                       c. tungal                     e. logam
b. nonlogam                     d. campuran
27.             Untuk memperoleh bensin dari minyak mentah dapat dilakukan dengan cara …
a. penyaringan     c. kromatografi                     e. distilasi bertingkat
b. pengkristalan  d. distilalsi
28.             Pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih dapat dilakukan dengan cara …
a. filtrasi                b. dekantasi c. distilasi                  d. pengkristalan       e. kromatografi                   
29.             Zat A tercampur dengan zat B secara homogen.  Jika titik didih zat A 100oC dan titik didih zat B 350oC, maka cara pemisahan yang paling tepat untuk campuran tersebut adalah …
a. penyaringan     b. kristalisasi            c. sublimasi               d. filtrasi        e. distilasi                 
30.             Di antara peristiwa-peristiwa berikut, yang merupakan perubahan fisika adalah …
a. besi berkarat   c. petasan meledak e. bensin menguap
b. kertas terbakar           d. kayu menjadi lapuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar