Kamis, 16 Oktober 2014

Konsep Mol



A.     Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)
1.  Massa Atom Relatif (Ar)
Atom merupakan partikel yang sangat kecil sehingga tidak mungkin dilakukan dengan menimbang sebuah atom untuk mengetahui massanya.  Massa atom ditentukan dengan alat Spektograf massa.  Dengan alat ini ternyata massa atom yang paling ringan adalah massa atom hidrogen yaitu 1,67 x 10-27 kg.  Untuk mempermudah perhitungan, maka massa atom hidrogen tersebut ditetapkan sebagai 1 sma (satuan massa atom).  Sebagai standar massa atom ditetapkan massa 1 atom karbon-12 (massa atom karbon = 12 sma).  IUPAC menetapkan definisi massa satu atom relatif adalah perbandingan massa atom unsur tersebut dengan 1/12 kali massa satu atom karbon-12.  Rumus:
Contoh:
Bila massa 1 atom X = 6 x 10-26 kg dan massa 1 atom karbon-12 adalah 2 x 10-26 kg.  Berapakah massa atom relatif X?
Jawab:

Jadi, Ar X = 3

Jika di atom terdapat beberapa isotop suatu atom, maka Ar atom tersebut merupakan masaa rata-rata dari isotop-isotop tersebut.
Contoh:
Atom Cu mempunyai dua isotop yaitu Cu-63 sebanyak 75% dan sisanya Cu-65, maka massa atom relatif Cu adalah …
Jawab:
Ar Cu =
Jadi, Ar Cu = 63,5

2.  Massa Molekul Relatif (Mr)
Bagi unsur atom senyawa yang partikelnya berupa molekul, massa molekul relatifnya dapat pula dibandingkan dengan karbon-12.  Jadi, massa molekul relatif adalah perbandingan massa satu molekul unsur atau senyawa terhadap 1/12 kali massa satu aton karbon-12.  Harga Mr merupakan jumlah Ar dari atom-atom penyusunnya.
Contoh:
Jika diketahui massa atom relatif Ar N = 14, S = 32, H = 1, O = 16, maka massa molekul relatif (NH4)2SO4?
Jawab:
Mr (NH4)2SO4 = 2 Ar N + 6 Ar H + Ar S + 4 Ar O = 2 x 14 + 6 x 1 + 32 + 4 x 16 = 132







1
 
 
3.  Massa Unsur dalam Senyawa
Jika massa sejumlah senyawa diketahui, maka kita dapat menghitung massa masing-masing unsur penyusunnya.  Massa unsur dalam senyawa dapat dihitung dengan rumus:
Contoh:
Berapa gram oksigen yang terkandung dalam 40 gram CaCO3?  (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16)
Jawab:
Massa O =

Selain menghitung massa unsur dalam senyawa, kita juga dapat menghitung persentase massa unsur dalam senyawa dengan rumus:
% massa dalam senyawa =
Contoh:
Berapakah persentase nitrogen yang terkandung dalam urea CO(NH2)2? (Ar C = 12, O = 16, N = 14, H = 1)
Jawab:
% massa N =

B.  Konsep Mol
Dalam ilmu kimia, para ahli telah sepakat menggunakan satuan yang mudah digunakan oleh IUPAC yang disebut dengan satuan mol.  Satu mol suatu zat adalah sejumlah partikel yang terkandung dalam suatu zat yang jumlahnya sama banyaknya atom yang terdapat dalam 12 gram C-12.  Dari percobaan yang telah dilakukan oleh John Lochsmid yang dibenarkan oleh Avogadro melalui percobaan kemudian disimpulkan dalam 12 gram C-12 mengandung 6,02 x 1023 atom karbon.  Bilangan ini kemudian dikenal dengan bilangan Avogadro yang diberi lambang L.  Jadi, 1 mol zat = 6,02 x 1023 partikel.

1.  Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel
Dari pengertian mol, dapat kita pahami bahwa 1 mol apa saja mengandung 6,02 x 1023 partikel.
1 mol Cu mengandung 6,02 x 1023 atom Cu
2 mol Cu mengandung 2 x 6,02 x 1023 atom Cu
n mol Cu mengandung n x 6,02 x 1023 atom Cu
Secara umum dapat dirumuskan:
Jumlah partikel = mol x L    atau    Mol =
Contoh:
Dalam 0,2 mol H2SO4, hitunglah
a)   Jumlah molekul H2SO4
b)   Jumlah atom H yang terkandung dalam H2SO4
Jawab:
a)   Jumlah molekul = 0,2 x 6,02 x 1023 = 1,204 x 1023 molekul
b)   Jumlah atom H = mol x L x 2 = 0,2 x 6,02 x 1023 x 2 = 2,408 x 1023 atom H

2.  Hubungan Mol dengan Massa, Ar, dan Mr
Massa molar adalah massa dari 1 mol suatu zat dalam gram 6,02 x 1023 atom C massanya 12 gram (6,02 x 1023 = 1 mol), jadi:
1 mol C massanya = 12 gram
2 mol C massanya = 2 x 12 gram (Ar C = 12)
n mol C massanya = n x 12 gram, sehingga diperoleh hubungan:
Massa = mol x Ar atau Mr   Mol =        Ar atau Mr =



2
 
 



Contoh:
Hitunglah massa dari:
a)     0,5 mol gas CO2 (Ar C = 12, O = 16)
b)     1,204 x 1024 molekul CO2
Jawab:
a)     Mr CO2 = 12 + 2 x 16 = 44
Massa = mol x Mr = 0,5 x 44 = 22 gram
b)     Mol =
Massa = mol x Mr = 2 x 44 = 88 gram

3.   Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Rumus empiris menunjukkan perbandingan jumlah atom-atom yang menyusun suatu senyawa.  Oleh karena perbandingan mol = perbandingan jumlah atom maka kita dapat menentukan rumus empiris melalui perbandingan mol.
Contoh:
Sebanyak 20 gram suatu senyawa organik tersusun dari 9 gram karbon, 1,32 gram hidrogen dan sisanya oksigen (Ar C =12, H = 1, O = 16).  Tentukan:
a)     Rumus empiris senyawa
b)     Rumus molekul senyawa bila Mr senyawa = 90
Jawab:
Massa O = massa senyawa – (massa H + massa C) = 20 – 9,32 = 10,68 gram
a)     Perbandingan mol = perbandingan jumlah atom
Mol C : mol H : mol O =
  = 0,66 : 1,32 : 0,66
  = 1 : 2 : 1
Jadi, rumus empiris senyawa adalah CH2O
b)     Rumus molekul
Mr (CH2O)n  = 90
30n              = 90
n                   = 3
Jadi, rumus molekul (CH2O)3 = C3H6O3.

4.  Penentuan ari Kristal
Air Kristal merupakan air yang terjebak dalam suatu kristal.  Tidak semua kristal mengandung air kristal dan jumlah air kristal untuk setiap zat tidak sama.
Contoh:
Terusi = CuSO4.5H2O
Garam inggris = MgSO4.7H2O

Untuk menentukan jumlah air kristal dapat dilakukan dengan cara memanaskan kristal hingga semua airnya menguap.  Dengan demikian dapat diperoleh data massa kristal sebelum dipanaskan dan massa kristal setelah dipanaskan, sehingga massa air kristal diperoleh dari hasil pengurangan massa kristal sebelum dipanaskan dan setelah dipanaskan.  Selanjutnya dihitung perbandingan molnya.
Contoh:
Kristal Zn(NO3)2.xH2O sebanyak 10 gram dipanaskan hingga semua airnya menguap, ternyata beratnya tinggal 6,346 gram.  Tentukan harga x dan rumus kristal!
Jawab:
Massa kristal = 10 gram
Massa kristal anhidrat = 6,346 gram
Massa air = massa kristal – massa kristal anhidrat = 10 gram – 6,346 gram = 3,654 gram
Perbandingan mol Zn(NO3)2 : H2O
=
= 0,034 : 0,203
= 1 : 4
Jadi, harga x = 6 dan rumus kristal Zn(NO3)2.6H2O




3
 
 
C.  Volume Molar (Volume pada STP)
Volume molar adalah volume dari 1 mol suatu gas pada keadaan standar.  Keadaan standar adalah pada suhu 00C dan tekanan 1 atm yang terkenal dengan STP (standar temperature and pressure).  Pada keadaan standar, 1 mol gas apa saja volumenya 22, 4 liter.

Hubungan Mol dengan Volume Gas
Volume 1 mol gas apa saja pada 0oC dan tekanan 1 atm adalah sebesar 22,4 liter.  Jadi, pada STP, volume 1 m gas = 22,4 liter, volume 2 m gas = 2 x 22,4 liter dan volume n m gas = n x 22,4 liter.  Secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut:
Volume = nol x 22,4       atau Mol =
Contoh:
Berapa liter volume dari 4 gram gas metana CH4 (Ar C = 12, H = 1) jika diukur pada keadaan standar?
Jawab:
Mol =
Volume = mol x 22,4 = 0,25 x 22,4 = 5,6 liter

D.  Volume Gas pada Keadaan Tidak Standar
Berdasarkan hukum-hukum tentang gas yang berlaku pada gas ideal yaitu Hukum Boyle (P ~   Hukum Amonton (P ~ T), Hukum Charles (V ~ T), dan hipotesa Avogadro (V ~ n).  Dapat disimpulkan bahwa gas pada gas ideal berlaku:
P.V = n.R.T
Keterangan:
P = tekanan (atm), 1 atm = 76 CmHg
V   = volume (liter)
n   = jumlah zat (mol)
R = tetapan gas = 0,082 liter.atm/mol.K
T   = suhu mutlak (oK), (oC + 273)oK
Contoh:
Berapa liter volume dari 22 gram gas CO2 jika diukur pada:
a)   Suhu 0oC dan tekanan 76 CmHg?
b)   Suhu 27oC dan tekanan 76 CmHg? (Ar C = 12, O = 16)
Jawab:
a)   Keadaan standar; Volume = mol x 22,4 = 0,5 x 22,4 = 11,2 liter
b)   Keadaan tidak standar: P.V = n.R.T
1 . V = 0,5 . 0,082 . 300
     V = 12,3 liter

E.   Volume Gas Diukur pada Keadaan yang Sama dengan Gas Lain
Volume dari 1 mol apa saja jika diukur pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm adalah 22,4 liter.  Hal ini berarti pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang jumlah molnya sama akan memiliki volume yang sama.  Secara umum diperoleh hubungan:
Contoh:
Berapa liter volume dari 12,8 gram gas SO2 jika diukur pada:
a)     Suhu 0oC dan tekanan 1 atm
b)     Suhu 27oC dan tekanan 76 CmHg
c)      Saat 15 gram gas NO volumenya 10 liter (Ar N = 14, H = 1, O = 16)
Jawab:
4
 
 
a)     Volume pada keadaan standar: Volume = mol x 22,4 = 4,48 liter
b)     Volume pada keadaan tidak standar;
c)      Mol NO =
F.   Hitungan Kimia pada Persamaan Reaksi
Satuan mol dapat digunakan untuk mempermudah perhitungan kimia dalam persamaan reaksi karena perbandingan jumlah mol zat yang bereaksi = perbandingan koefisien reaksi.  Langkah-langkah dalam perhitungan kimia pada persamaan reaksi:
1)     Menuliskan persamaan reaksi
2)     Menghitung mol zat yang diketahui
3)     Menghitung mol zat yang ditanyakan dengan rumus
4)     Mengubah satuan mol sesuai satuan yang dikehendaki pada pertanyaan.
Contoh:
1.   Sebanyak 3,25 gram logam seng (Ar Zn = 65) direaksikan dengan larutan HCl.  Berapa liter gas hidrogen yang dihasilkan jika diukur pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm?
Jawab:
Zn(s)+ 2HCl(aq) ® ZnCl2(aq) + H2(g)

Jika zat-zat yang direaksikan dengan jumlah mol tertentu yang tidak sesuai dengan perbandingan koefisiennya, maka akan ada zat yang habis bereaksi dan zat yang tersisa.  Zat yang habis bereaksi sehingga membatasi suatu reaksi disebut pereaksi pembatas.
Contoh:
2.   Sebanyak 4,8 gram logam Mg direaksikan dengan larutan HCl yang mengandung 0,2 mol HCl murni.  Tentukan:
a)     Pereaksi pembatas
b)     Zat yang tersisa dan massanya
c)      Volume gas hidrogen yang dihasilkan pada STP (Ar Mg = 24)
Jawab:
                         Mg(s) + 2HCl(aq) ® MgCl2(aq) + H2(g)
Mula-mula   : 0,2         0,2
Bereaksi     : 0,1         0,2              0,1         0,1
Akhir reaksi                : 0,1            -             0,1   0,1
a)        Pereaksi pembatas HCl (habis bereaksi)
b)        Zat yang tersisa = Mg
c)        Volume H2 = mol x 22,4 = 0,1 x 22,4 = 2,24 liter



5
 
 


G.   Hukum Gay Lussac dan Hukum Avogadro
1.   Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay Lussac)
Pada tahun 1808, Joseph Gay Lussac (1778 – 1850) dari Prancis melakukan serangkaian eksperimen terhadap sejumlah gas.
Gas hidrogen + Gas klor → Gas hidrogen klorida
1 volume         1 volume    2 volume
Jadi perbandingannya adalah 1 : 1 : 2
Reaksi lain:
Gas Nitrogen + Gas hidrogen → Gas amonia
1 volume          3 volume           2 volume
Jadi perbandingannya adalah 1 : 3 : 2

Berdasarkan data percobaan Gay Lussac merumuskan apa yang disebut hukum perbandingan volume.  Pada tekanan dan suhu yang sama volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.  Bilangan bulat dan sederhana disebut Gay Lussac tidak lain adalah koefisien masing-masing gas dalam persamaan reaksi.  Percobaan-percobaan Gay Lussac dapat kita nyatakan melalui persamaan reaksi sebagai berikut:
H2(g)   +   Cl2(g)   2HCl(g)
1 liter      1 liter      2 liter
3H2(g)   +  N2(g)     2NH3(g)
3 liter       1 liter   2 liter

Dari hukum perbandingan volume dapat disimpulkan bahwa: perbandingan volume gas-gas sesuai dengan koefisien masing-masing gas.
Contoh:
Pada reaksi pembuatan gas amonia menurut reaksi berikut: N2(g) + 3H3(g) → 2NH3(g),  untuk memperoleh 40 liter gas NH3,  berapa liter masing-masing gas nitrogen dan gas hidrogen yang diperlukan?
Jawab:
N2(g) + 3H3(g) → 2NH3(g)
˜
      
       = 20 liter
˜
      
 S= 60 liter

2.   Hukum Avogadro
Berdasarkan hukum perbandingan volume, pada tahun 1811 Amadeo Avogadro mengajukan hipotesis sebagai berikut: “Pada temperatur dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama”.  Hipotesis itu melalui berbagai eksperimen telah memenuhi syarat untuk disebut hukum Avogadro.
Contoh:
H2(g)     +     Cl2(g)       2HCl(g)
6
 
N liter         n liter         2n liter
1 molekul 1 molekul    2 molekul
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: “Perbandingan volume gas = Perbandingan jumlah molekul = Perbandingan koefisien
Contoh:
Pada suhu dan tekanan tertentu 10 liter gas CO2 mengandung 6 x 1023 molekul.  Berapa jumlah molekul CH4 yang terkandung dalam 2,5 liter gas CH4?
Jawab:
Soal Latihan Pilihan Ganda
1.   Jika massa 1 atom unsur x = 6,8 . 10-24 gram dan massa 1 atom C-12 = 2,04 . 1023, maka massa atom relatif unsur x tersebut adalah …
A.                                                      D. 
B.                                                      E.   
C.  
2.   Seng mepunyai dua isotop Zn-65 dan Zn-66.  Jika Ar Zn = 65,4, maka persen kelimpahan isotop Zn-65 adalah …
A.   10%                                                                D. 40%
B.   20%                                                                E. 60%
C.   30%
3.   Di alam terdapat 2 isotop tembaga yaitu Cu-65 dan Cu-63.  Jika kelimpahan Cu-65 sebanyak 20%, maka Ar Cu adalah …
A.   63                                                                  D. 64,4
B.   63,4                                                               E. 65
C.   63,5
4.   Senyawa-senyawa berikut yang Mr-nya paling kecil adalah … (Ar Ca = 40,  P = 31,  Na = 23,  N = 14,  K = 39,  C = 12,  O = 16,  H = 1)
A.   Ca3(PO4)2                                                      D. NaNO
B.   CO(NH2)2                                                       E. K3PO4
C.   Ca(NO3)2
5.   Suatu senyawa memiliki rumus kimia L2(SO4)3.   Jika Mr L2(SO4)3 = 342, (Ar O = 16, S = 32), maka Ar L adalah …
A.   59                                                                  D. 27
B.   54                                                                  E. 17
C.   34
6.   Massa molekul relatif dari CuSO4.5H2O jika diketahui Ar Cu = 63,5;  S = 32;  O = 16;  H = 1 adalah …
A.   239,5                                                             D. 269,5
B.   249,5                                                             E. 279,5
C.   259,5
7
 
7.   Satu mol suatu zat adalah setara dengan jumlah atom yang terkandung dalam …
A.   1 gram karbon-12                                       D. 6,02 x 1023 gram karbon-12
B.   12 gram karbon-12                                     E.
C.     
8.   Dalam 1 gram senyawa berikut yang mengandung jumlah partikel paling banyak adalah …
A.   NH3  (Mr = 17)                                              D. CO2  (Mr = 44)
B.   C6H12O6  (Mr = 180)                                     E. SO3  (Mr = 80)
C.   CO(NH2)2  (Mr = 60)
9.   Massa dari 3,01 x 1024 molekul gas etana C2H6 (Ar C = 12, H = 1) adalah …
A.   7,5 gram                                                       D. 75 gram
B.   15 gram                                                        150 gram
C.   60 gram
10.             Pada pembakaran 2,9 gram senyawa karbon dihasilkan 6,6 gram gas CO2 dan 2,7 gram uap air (Ar C = 12,  H = 1,  O = 16), rumus empiris senyawa tersebut adalah …
A.   CH2O                                                              D. C3H6O2
B.   C2H6O                                                            E. C6H12O2
C.   C3H6O
11.             Di antara gas-gas berikut yang mempunyai volume (STP) terbesar adalah …
A.   7 gram N2 (Mr = 28)                                    D. 32 gram SO2 (Mr = 64)
B.   7,1 gram Cl2 (Mr = 71)                                E. 9,5 gram F2 (Mr = 38)
C.   5,2 gram C2H2 (Mr = 26)
12.             Jika Ar N = 14 dan tetapan Avogadro 6,02 x 1023,  maka massa dari 1,505 x 1022 molekul N2 sebesar …
A.   1,5 gram                                                       D. 0,8 gram
B.   1,2 gram                                                       E. 0,7 gram
C.   0,9 gram
13.             Volume dari 11 gram CO2 yang diukur pada suhu 270C dan tekanan 1 atmosfer adalah … (Mr CO2 = 44,  R = 0,082)
A.   22,40 liter                                                     D. 5,60 liter
B.   11,20 liter                                                     E. 4,20 liter
C.   6,15 liter
14.             Volume dari 4 gram gas H2  (Ar H = 1) yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama dengan volume 2 liter gas O2 massanya 1,28 gram  (Ar O = 16) adalah …
A.   5 liter                                                            D. 75 liter
B.   25 liter                                                          E. 100 liter
C.   50 liter
15.             Diketahui 4,8 gram logam Mg tepat habis bereaksi dengan asam klorida dengan reaksi: Mg + 2HCl → MgCl2 + H2.  Volume gas yang dihasilkan pada STP adalah …
A.   2,24 liter                                                       D. 22,40 liter
B.   4,48 liter                                                       E. 44,80 liter
8
 
11,20 liter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar